Komisi I Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Dewas LPP RRI
Komisi I DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) periode 2015-2019, untuk nantinya ditetapkan 5 orang pada Sidang Paripurna DPR RI.
Ketua Komisi I DPR RI Mahfud Siddiq mengharapkan Anggota Dewan Pengawas LPP RRI mempunyai visi dan misi tentang Radio dan Televisi Republik Indonesia (RTRI).
“Calon Dewas di sini, orang yang betul-betul punya visi kuat tentang RTRI. RTRI ini suatu konsep yang sedang digodok oleh DPR melalui suatu undang-undang khusus penggabungan RRI dan TVRI,” kata Mahfud Siddiq, disela fit and proper test, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/2).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, juga menginginkan Anggota Dewas fokus pada wilayah kebijakan dan bekerja untuk kepentingan publik.“Orang yang memang betul-betul konsen pada wilayah kebijakan, tidak terjebak masuk pada wilayah operasional, karena itu akan menjadi sumber konflik. Dan Dewas dengan dedikasi yang kuat bekerja untuk kepentingan publik, bukan bekerja untuk kepentingan-kepentingan pramatis.” tegasnya.
Mahfud pun menilai LPP RRI sudah menjadi konfergensi media, ke depan mempunyai tantangan yang besar dalam dunia penyiaran. Menurutnya peran LPP RRI ini jauh lebih besar ketimbang radio-radio swasta yang ada.
“Memang tantangan kita adalah, bagaimana RRI memperkuat perannya, menjadi corong bagi Negara dan Bangsa baik kedalam maupun keluar. Karena RRI sesuai misinya untuk menjadi Lembaga Penyiaran Publik berkelas dunia, bagaimana dia bisa berkompetisi dengan BBC, dengan NHK, tapi itu bukan hanya RRI, itu lah konsep LTRI.” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan anggaran LPP RRI sebesar Rp. 1 triliun dianggapnya sudah cukup memadai, walaupun memang perlu Investasi lebih besar oleh negara untuk pengembangan Infrastrukturnya.
“Sebagian besar Infrastruktur RRI ini itu masih analog dan sudah berusia sangat tua, sehingga ini yang membuat coverage tidak maksimal. Saya pikir itu yang harus jadi fokus, yang harus diperjuangkan juga oleh Dewas.” katanya.
Selain itu, untuk menyongsong era digital ini memerlukan investasi baru negara, akan lebih efisien dan efektif ketika nanti sudah berwujud LTRI, sehingga sinkron dengan konfergensi medianya.
Patut diketahui, 15 nama-nama calon anggota Dewas LPP RRI terdiri dari unsur pemerintah, RRI, dan masyarakat, yang akan di fit proper test, pada tanggal 22 dan 24 Febriari 2016 untuk menyampaikan visi dan misi adalah Aba Subagja (pemerintah), Dwi Hernuningsih (RRI), Frederik Ndolu (masyarakat), Gun Gun Siswadi (pemerintah), Herliantara (masyarakat), Hemat Dwi Nuryanto (masyarakat), Hasto Kuncoro (RRI), Jamalul Insan (pemerintah), La Rane Hafied Gany (masyarakat), Maryuni Kabul Bidiono (RRI), Mistam (RRI), Renaldi Zein (pemerintah), Rosarita Niken Widiastuti (RRI), Sutrisno Santoso (RRI), dan Tantri Rerlatami (pemerintah). (as/ag)/foto:rizka/parle/iw.